#SeabadDibagiPapat

IDN Live_Dokumentasi pribadi

Semenjak pandemi tahun 2020 penggunaan internet di Indonesia semakin meningkat. Banyak layanan provider internet menawarkan bermacam-macam promo demi menarik pelanggan baru. Bahkan berbagai platform ikut bersaing demi dilirik masyarakat dan menjadi media utama mereka untuk menikmati hiburan, sumber informasi bermanfaat hingga pendapatan. 

Salah satu platform tersebut adalah IDN App. Selain menjadi tempat untuk mengakses berita up to date dan menjadi wadah para penulis handal, IDN App juga menyediakan IDN Live lho. Fitur yang memungkinkan penggunanya untuk melakukan live streaming dan berinteraksi secara langsung dengan banyak orang diberbagi tempat.

IDN Live hadir untuk masa depan live streaming di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh William Utomo, COO IDN Media saat IDN Media berkesempatan berbincang membahas tren live streaming di Indonesia. Yuk simak penjelasannya.

IDN Live_IDN Media

Peminat konten live streaming Gen Z meningkat

Bukan rahasia umum, bahwa kehidupan Gen Z tidak bisa jauh dari teknologi dan internet. Disebut sebagai generasi digital native juga enggak asal lho, tapi berdasarkan IDN Research Institute berjudul Indonesia Gen Z Report 2022. Mereka lebih tertarik mengonsumsi konten digital dalam format video, yaitu video-based content dengan presentase 75% dan 13 % menjadi presentase Gen Z yang menyukai konten live streaming.

Berdasarkan riset tersebut, membuat IDN Media semakin yakin, bahwa IDN Live yang dihadirkan di IDN App dapat membantu Gen Z memperoleh informasi lebih mudah. Apalagi saat melakukan live streaming bisa berinteraksi secara langsung dengan streamer. Belum lagi, saat mengikuti live streaming Gen Z masih bisa multitasking seperti membalas pesan atau berfoto tanpa harus keluar dari live streaming yang diikuti.

Uniknya penikmat konten live streaming IDN Live

Micro community adalah julukan para penikmat live streaming IDN Live yang diberikan oleh William. Karakteristik mereka sudah terbentuk setelah satu tahun IDN Live hadir di IDN App.

William mengungkapkan bahwa, “Micro community menikmati konten live streaming dengan cara berbeda-beda. Ada yang mengikuti untuk melihat seberapa lihai streamer bermain game, mengetahui cara streamer melakukan video reaction, bahkan hanya sekedar saling sapa dan mengobrol dengan streamer dengan durasi berbeda-beda. Perilaku inilah yang membuat para audience IDN Live unik dibanding penikmat konten lainnya.

IDN Live_Dokumentasi Pribadi

Terbangunnya ekosistem live streaming dengan kolaborasi

Tempat nongkrong virtual, itulah pandangan William terhadap live streaming IDN Live yang pertumbuhannya micro community semakin besar setiap harinya. Membuat IDN Media mengajak banyak pihak untuk terlibat dengan ekosistem live streaming di Indonesia. Seperti para gamers dari berbagai tim esports, yaitu ONIC Esports, PAOXTIPI, dan Bigetron Esports. 

William juga menjelaskan”Live streaming bisa diibaratkan nongkrong bareng kalau di dunai nyata. Berkumpul dengan teman dan melakukan aktivitas yang digemari bersama-sama. Contohnya sekedar ngobrol biasa, menonton video lucu atau reaction, dan bermain game. Konten live streaming ini memiliki interaksi dua arah tentu lebih digemari dari interaksi satu arah misalnya ketika live cover lagu tanpa interasi.”

Inovasi berkelanjutan demi menguatkan micro community

Demi para streamer bisa terus berkarya secara positif dan menjadi hiburan bagi audience, IDN Media terus berinovasi mengembangkan fitur IDN Live di IDN App. Sehingga bisa menguatkan micro community yang dibangun saat live streaming berlangsung. William juga menyampaikan harapannya terhadap IDN Live dimasa depan.

“Harapannya, IDN Live menjadi tempat nongkrong bareng para streamer untuk berinteraksi dengan audiensnya secara langsung dan mudah dari offline menjadi online. Bahkan dimasa depan, kami juga ingin mengeksplorasi aktivitas lain untuk bisa hadir di live streaming IDN Live, sehingga jumlah streamer yang kini masih ratusan menjadi ribuaan atau puluhan ribu. Dengan begitu micro community IDN Media di IDN Live makin semakin solid mengingat meningkatnya konten interaktif dan jumlah streamer. Kuncinya satu, IDN Media memfasilitasi kegiatan nongkrong bareng secara online demi menciptaan micro community.” jelas William. 

Keseruan Rekreasi Menulis saat game Pict by Along

Hola!

Akhirnya setelah sekian lama tidak liburan, akhirnya bisa liburan juga ditengah pandemi yang masih menyerang. Alhamdulillah. Dan, kali ini bukan hanya sekadar liburan, tapi ada moment berbau menulis atau sering disebut dengan Rekreasi Menulis (RM) oleh Forum Lingkar Pena (FLP) Surabaya. 

Hanya berbekal uang kurang lebih seratus dua puluh lima ribu, sudah bisa menikmati segarnya Phutuk Panggang Welut. Memperoleh fasilitas 3 kali makan, tenda, barbeque, api unggun, antar jemput elf, dan game seru selain kesempatan untuk merenung yang kemudian dituangkan dalam kertas putih oleh tinta warna-warni. 

Seru. Satu kata ini bisa menjadi salah satu wakil rasa yang pernah ada. Bagaimana tidak? Pertama kali Camping di 2021, eh disambut dengan gerimis dan berlanjut hujan deras yang membuat harus hujan-hujan tanpa sandal. Mengingat tenda berdiri diatas tanah jalur air turun, alhasil bocor dong. But, hal inilah yang membuat moment tak terlupakan. 

Keseruan Rekreasi Menulis saat hujan Pict by Ririn

Untung sebelum hujan deras itu memporak-porakkan keadaan, makan siang sudah habis dilahap, jadi membuang alibi tak lapar dan dapat menghidarkan dari yang namanya hipotermia. Alhasil, ditengah derasnya hujan bersama beberapa teman menata ulang tenda alias bongkar pasang demi kenyamanan kita semua. 

Sore, hujan reda dan tenda-tenda sudah tertata rapi dengan anggunnya. Api unggun dibakar lebih awal demi menghindari dinginnya kenyataan dan basahnya pakaian. Bahkan matras dan keloso basah kami jemur demi bisa dipakai untuk alas malam hari. 

Alhamdulillah. Hujan tak datang lagi. Barbekue-an semenjak Magrib hingga malam berjalan lancar. Meski beberapa orang masih melingkar sendiri, tapi game ditengah acara membuat lingkaran kecil itu pudar. Menghasilkan lingkaran besar tak rata bersama tawa dalam cerita. 

Malam, beberapa orang sudah kembali ke tenda dan tidur. Sebagian masih ngerumpi membahas kabar sudah lama tak jumpa sampai guyonan memekakkan telinga. Belum lagi suara musik tetangga yang bisingnya mengganggu tidur para peserta RM. Alhasil beberapa tidak tidur hanya rebahan dalam tenda atau bercerita untuk menunggu Subuh tiba. 

Pagi, setelah solat Shubuh dan antri ke toilet gratis, beberapa orang sibuk sarapan bakso semalam dan menikmati minuman hangat demi menjadi kuat. Mengingat acara selanjutnya adalah Writing times. Tapi, sebelumnya ada game seru dari para panitia, tak lupa olahraga sederhana agar melemaskan badan. 

Sesi menulis diberi waktu 30 menit. Kami menulis di berbagai sudut tempat demi hasil yang dirasa maksimal. Meskipun aku yakin banyak yang bingung mau nulis apa dan isinya gimana. Memang sih ini tentang catatan perjalanan, tapi tetap saja semua yang mendadak jadi bingung. 

Setelah mengungkapkan isi hati dalam kertas, sebagian ada yang memilih kembali ke tenda untuk sarapan, ada juga yang turun mencoba menengok air terjun buatan. Ada juga teman-teman yang foto-foto bersama keluarga atau teman untuk kenanangan. 

End, itu sekilas tentang RM yang pertama kali aku ikutin. See you RM...

Phutuk Panggang Welut, 30-31 Oktober 2021